29 November 2015

Ibadah Bersuasana Muram Menjelang Natal

Minggu-minggu Adven adalah empat hari Minggu sebelum 25 Desember. Masa Adven kita hayati sebagai masa penantian yang penuh pengharapan dan kerinduan akan kedatangan Yesus Kristus, Sang Penebus.

Tema Natal GKI Sarua Indah tahun 2015 ini ialah “Bersukacitlah karena Keselamatanmu Sudah Datang.” Melalui tema tersebut, diharapkan muncul kesadaran gereja Tuhan untuk terus menghadirkan kesukacitaan yang sudah dinyatakan Allah melalui kehidupan gereja yang apresiatif.

Agar kita, sebagai jemaat, dapat lebih menghayati masa-masa Adven, sekaligus mempersiapkan diri merasakan kehadiran Tuhan dalam perayaan Natal, ada empat langkah yang mewarnai ibadah. Empat langkah itu adalah (1) Kemuraman, (2) Tawaran Dunia, (3) Mencari Sang Bintang, (4) Sang Terang Hadir.

Mulai Minggu ini, langkah-langkah tersebut akan tampak dalam suasana ibadah. Berikut ini disuguhkan penjelasan makna langkah pertama, Kemuraman, dan akan dilanjutkan dengan penjelasan makna-makna langkah lainnya Minggu selanjutnya.

Kemuraman

Judul  Kemuraman dipakai untuk menunjukkan realitas kehidupan kita yang penuh dengan kemuraman. Kemuraman ini coba ditampakkan lewat suasana dan dekorasi liturgi adven pertama, misalnya dengan:

15 November 2015

Alkitab Tidak Mencatat Tanggal Kelahiran Yesus

Alkitab tidak pernah mencatat hari dan tanggal kelahiran Yesus. Bahkan tidak ada sumber-sumber tulisan dalam sejarah gereja yang bisa memastikan tanggal kelahiran Yesus.Yang disaksikan oleh Alkitab kepada kita adalah berita kelahiran Yesus.

Lukas 28 mencatat bahwa pada malam kelahiran Yesus para gembala tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Hal ini memberikan petunjuk bahwa kelahiran Yesus bukan terjadi pada bulan Desember yang adalah musim dingin di Israel.

14 November 2015

Berlatih Lektor Sambil Menyetrika


Tadi pagi Irna Kurniarini Siadari kembali mendapat giliran menjadi petugas lektor I. Ia bertugas membacakan I Samuel 4-20 yang menjadi bacaan pertama  pada ibadah Minggu itu.

Bacaan lainnya adalah Ibrani 10:1-25 dibacakan oleh Pnt Meilina Manurung, dan Markus 13:1-8 dibacakan oleh Pdt Yerusa Maria Agustini yang juga berkhotbah. Sedangkan Mazmur tanggapan kali ini tidak diambil dari Mazmur, melainkan memakai doa Hana pada 1 Samuel 2:1-10. Yang bertugas membacakannya Ibu Effi Kurnia.

Bertugas sebagai lektor bagiku sering menghadirkan ketegangan tersendiri. Takut salah, takut tak jelas, takut tak terdengar dan banyak takut-takut lainnya. Walaupun sudah pernah mengikuti pembinaan/pelatihan lektor, tetap saja ada rasa dagdigdug itu. Apalagi bila menyadari, cara membaca kita sedikit banyak akan turut juga mempengaruhi mood para pendengar.

08 November 2015

Just A Closer Walk with Thee

Ketika dalam kebaktian tadi kami mulai menyanyikan PKJ No 129, "Kau Perkasa Ku Lemah" sempat terlintas di pikiranku, ini pasti lagu yang diadaptasi dari lagu Simalungun. Soalnya, nadanya yang berligato pada tiap bagian akhir baris, sangat mirip dengan lagu-lagu tradisional Simalungun.

Tetapi ketika aku kemudian membuka buku nyanyian, nyatalah bahwa itu bukan lagu Simalungun. Nyanyian Rohani PKJ 129 diterjemahkan oleh Yamuger tahun 1999 dari nyanyian asli yang berjudul "I am Weak, but Thou art Strong." Judul lain yang juga disematkan pada lagu ini adalah "Just A Closer Walk with Thee."

Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya. Tetapi ia sangat populer. Ia salah satu nyanyian rohani tradisional AS yang paling banyak dimainkan oleh berbagai artis, baik dengan vokal maupun dengan instrumental. Ia juga paling banyak dikumandangkan sebagai lagu pemakaman dalam irama jazz New Orleans tradisional.

01 November 2015

Ukuran Sukses Gereja

Gereja adalah sebuah komunitas spiritual. Yaitu kumpulan orang-orang yang secara sukarela bergabung dengan komitmen yang mendalam untuk memelihara keintiman dengan Tuhan. Orang-orang yang menjadi anggota komunitas spiritual itu menjadikan Tuhan pusat pertimbangan dalam  menjalani kehidupan sehari-hari dan dalam mengambil keputusan. Bahkan  terus ingin berjumpa dengan Tuhan serta dengan penuh rasa takjub atas intervensi-Nya.

Ukuran keberhasilan gereja ditentukan oleh dampak spiritualitasnya. Gereja berhasil bila semakin banyak warganya merasakan keintiman hubungan dengan Allah yang mencipta, menebus dan menghiburnya.  Pada sisi lainnya gereja berhasil bila dampak dari hidup spiritual atau keintiman tadi terasa oleh orang-orang di luar lingkungannya.

Jadi ukuran sukses gereja bukan karena ukuran jumlah warganya, kemegahan gedungnya, atau besarnya dana yang dimiliki dalam tabungan mereka.

Mengenal Gereja Calvinis

Dalam kehidupan gereja-gereja Protestan dikenal adanya banyak denominasi (aliran) seperti Calvinis, Lutheran, Mennonite, Anabaptis.

GKI adalah salah satu gereja yang mewarisi tradisi Calvinis. GKI sering disebut sebagai gereja Calvinis.

Apakah artinya?

Gereja-gereja Calvinis adalah gereja-gereja yang mewarisi ajaran-ajaran Johannes Calvin, seorang reformator dari Swiss (1509-1564). Aliran atau denominasi Calvinis lebih sering disebut Reformed atau pun Presbyterian.