10 May 2015

Dalam Lautan yang Kelam

I was sinking deep in sin/Love lifted me. Aku tenggelam sangat dalam di lautan dosa, tetapi Kasih mengangkatku. Ditulis pertama kali oleh John Rowe pada tahun 1912. Dan lebih dari 100 tahun kemudian, lagu itu dinyanyikan lagi di GKI Sarua Indah, tadi pagi, melalui Nyanyikanlah Kidung Baru (NKB) 19: Dalam Lautan yang Kelam.


John Rowe adalah seorang pencipta lagu-lagu rohani yang sepanjang hidupnya diperkirakan sudah menghasilkan ribuan bahkan puluhan ribu lagu. Dan itu dikerjakannya bukan dengan mudah.
Sama seperti banyak orang-orang kreatif lainnya, yang selalu gelisah dalam kawah penciptaan, Rowe tidak terkecuali. Imigran Wales yang hijrah ke AS ini, menjalani hidupnya dengan berbagai pekerjaan: pernah menjadi guru, pegawai negeri dan pekerja kereta api. Sambil bergulat dalam kehidupan yang demikian itulah ia mencipta lagu-lagu.

Menurut putrinya, ia menyaksikan sendiri bagaimana ayahnya, dalam sakit yang dideritanya, menghabiskan hari demi hari bekerja pada kata-kata, melodi, dan musik untuk berbagai lagu yang berbeda. Dan dalam penderitaan hidupnya, ia terus berusaha meraih tujuannya, memasukkan kesaksian imannya dalam kata dan nada, yang sampai kini banyak diantaranya masih terus kita nikmati.

Dalam beberapa kali kesempatan ketika rapat persiapan di gereja, secara bercanda tetapi sebetulnya sangat serius, aku mengimbau agar dalam lagu-lagu dalam tata ibadah, dicantumkan juga nama pencipta lagunya. Usul ini masih sering ditanggapi sebagai hal aneh selain merepotkan. Bahkan ada yang menjawabnya begini: tidak perlu ditulis, toh Tuhan sudah mencatatnya.

Ehm. Iya deh.

Tapi aku serba sedikit tahu bagaimana perjalanan sebuah proses kreatif. Dan para penulis lagu itu, berhak dikenang tiap kali kita menyanyikan lagu ciptaan mereka. Seperti kalau kita bertamu ke rumah kerabat, lalu disuguhi makanan. Kita pasti akan menyempatkan bertanya --entah itu basa-basi ataupun serius -- siapa yang masak ini ya? Kok enak?.

Begitu pun juga para pencipta lagu itu.

No comments:

Post a Comment