'mandok hata' dalam bahasa batak toba artinya menyampaikan sesuatu
melalui kata-kata, entah itu sebagai ucapan terimakasih, sambutan,
nasihat dan sejenisnya. mandok hata sudah menjadi tradisi dalam hajatan
keluarga, sebesar atau sekecil apa pun hajatan itu. semua kerabat
diundang untuk 'mandok hata.'
amartya, putri kami itu yang kini
duduk di kelas sembilan, mewarisi sifat ayahnya yang selalu grogi bila
diminta mandok hata. tetapi bagaimana pun, karena tradisi itu adalah
tradisi yang baik (sangat berguna bila
ia kelak berhasil jadi diplomat seperti cita-citanya), maka ia harus mulai
membiasakan mandok hata.
ketika hari minggu lalu, dalam acara syukuran kecil-kecilan di rumah,
atas diteguhkannya ayahnya menjadi penatua di gki sarua indah, ciputat,
amartya kuminta pada giliran pertama dari kami sekeluarga untuk
menyampaikan ucapan terimakasih atas nasihat-nasihat dan ucapan selamat
serta dukungan yang telah disampaikan oleh satu per satu keluarga yang
hadir pada ibadah syukuran itu.
mulanya ia menolak, dan
mengalihkan giliran itu kepada ibunya. seusai ibunya berbicara,
kutawarkan lagi kesempatan itu kepadanya dengan setengah membujuk,
setengah memelas. dan akhirnya meluncur juga dua-tiga kalimat dari
dirinya.
mongkok hatiku.
semoga kelak ia bertambah
berani berbicara di depan keluarga maupun publik. belum terlambat,
bahkan ayahnya pun belum terlambat untuk belajar lagi di usia yang sudah
setua ini:)
No comments:
Post a Comment