01 November 2015

Mengenal Gereja Calvinis

Dalam kehidupan gereja-gereja Protestan dikenal adanya banyak denominasi (aliran) seperti Calvinis, Lutheran, Mennonite, Anabaptis.

GKI adalah salah satu gereja yang mewarisi tradisi Calvinis. GKI sering disebut sebagai gereja Calvinis.

Apakah artinya?

Gereja-gereja Calvinis adalah gereja-gereja yang mewarisi ajaran-ajaran Johannes Calvin, seorang reformator dari Swiss (1509-1564). Aliran atau denominasi Calvinis lebih sering disebut Reformed atau pun Presbyterian.


Johannes Calvin yang nama sebenarnya  Jean Cauvin adalah salah seorang tokoh reformasi gereja. Dia lahir di Noyon, Prancis Utara tanggal 10 Juli 1509 dari pasangan suami istri Gerard Cauvin dan Jeanne Lefrane. Keluarganya menghendaki ia menjadi imam (di gereja Katolik Roma), oleh karena itu pada usia 14 tahun ia di sekolahkan di Paris. Calvin juga  belajar Retorika, Bahasa Latin, Filsafat dan Teologi  di College de La Marche.

Setelah Calvin menyelesaikan pendidikannya, tiba-tiba ayahnya berubah pikiran. Ayahnya tidak lagi menginginkan Calvin menjadi imam, melainkan menjadi ahli hukum. Maka kemudian ia belajar ilmu hukum di Orleans 1528-1529 dan di Bouerges 1529-1531.

Ilmu pengetahuan tentang hukum yang diperolehnya sangat mempengaruhi pemikiran dan karya-karyanya serta usaha pembaruan, baik dalam penyusunan tata gereja maupun perumusan wawasan teologi. Oleh karena itu ia sangat menekankan ketertiban dan keteraturan dalam gereja.

Ada dugaan bahwa Calvin telah membaca tulisan Luther dan para reformator lainnya dan tulisan-tulisan itu sangat mempengaruhi kehidupannya. Karyanya yang terbaik dan terkenal adalah Religionis Christianae Institutio (Pengajaran Agama Kristen), dan biasanya dikenal dengan Institutio. Institutio berisi uraian tentang pokok-pokok iman Kristen yang sekaligus mencerminkan kekhasan Calvin. Kemudian buku ini menjadi pegangan pengajaran di lingkungan gereja-gereja Calvinis. Dua orang pengikut Calvin dari Jerman selatan ( Zacharias Ursinus dan Caspar Olevianus ) menyusun bahan katekisasi yang terkenal yaitu Katekismus Heidelberg berdasarkan  Institutio itu pada tahun 1541.

Ajaran Calvin yang dituangkan  dalam buku Institutio, antara lain tentang Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia

Calvin percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber ajaran gereja yang benar (Sola Scriptura). Oleh karena itu Calvin menolak pemahaman dan penghargaan atas tradisi sebagai sumber keyakinan dan ajaran yang setara dengan Alkitab. KRISTUS yang adalah pusat Alkitab adalah kunci untuk memahami Alkitab, baik Perjanjian Lama yang mengandung banyak janji tentang KRISTUS maupun Perjanjian Baru yang berisi penggenapan  jani-janji itu. Keselamatan diperoleh hanya karena kasih karunia (Sola Gratia) melalui iman ( Sola Fide)

Di Indonesia, gereja yang mewarisi tradisi Calvinis antara lain adalah  GKI, GKJ, GKJW, GPIB, GKP, GKE, GPM, GMIT, GMIM, GKP, dll.

Apakah gereja-gereja Calvinis itu melakukan ajaran Calvin secara murni?

Tidak semua. GKI misalnya tidak murni melakukan ajaran Calvin walaupun berasal dari tradisi Calvinis, sekalipun demikian ada pengaruh ajaran Calvin yang mewarnai GKI.

Ajaran Calvin  masuk ke Indonesia oleh pendeta Gerevormerde Kerj dari Belanda di zaman VOC. Pada awalnya   jemaat-jemaat Protestan pengikut Calvin  terbentuk di Swiss dan Prancis. Namun pada awalnya jemaat-jemaat di Prancis mengalami hambatan. Perkembangan yang sangat pesat justru berlangsung di Belanda.  Dari Belanda inilah Calvinisme dibawa ke Indonesia.

(Disajikan sebagai Seri Pembinaan pada Warta Jemaat GKI Sarua Indah 1 November 2015. Disarikan dari  "Ambil dan Bacalah" edisi ke-20, dapat juga diakses di www.suplemengki.com)

No comments:

Post a Comment