suatu hari seorang suster bercerita kepada pastornya. bahwa dia bermimpi bertemu dengan tuhan dan bercakap-cakap akrab.
pastor senang mendengarnya dan berkata kepada suster. lain kali kalau suster bermimpi lagi, dan bertemu dengan tuhan lagi, tolong tanyakan kepada tuhan, apa dosa pastor yang terbesar.
suster mengangguk setuju.
beberapa hari kemudian sang suster bertemu lagi dengan pastor.
"sudah bermimpi lagi?
"sudah pastor."
sudah bertemu tuhan dalam mimpimu?"
"sudah pastor."
sudah bertanya kepada tuhan, apa dosa pastor yang terbesar?"
"sudah pastor."
sang pastor jadi gugup. jadi serba salah karena merasa sang suster telah tahu kelemahannya.
"lalu apa kata tuhan dosa saya yang terbesar? tanya dia.
"tuhan menjawab: saya lupa."
kami jemaat yang mendengarnya terbahak-bahak, tidak menyangka bahwa endingnya begitu. tapi barangkali kita juga mungkin akan terbahak-bahak bila membayangkan, bahwa tuhan seringkali melupakan dosa-dosa kita. kita saja yang selalu mengingat-ingatnya.
beberapa hari kemudian sang suster bertemu lagi dengan pastor.
"sudah bermimpi lagi?
"sudah pastor."
sudah bertemu tuhan dalam mimpimu?"
"sudah pastor."
sudah bertanya kepada tuhan, apa dosa pastor yang terbesar?"
"sudah pastor."
sang pastor jadi gugup. jadi serba salah karena merasa sang suster telah tahu kelemahannya.
"lalu apa kata tuhan dosa saya yang terbesar? tanya dia.
"tuhan menjawab: saya lupa."
kami jemaat yang mendengarnya terbahak-bahak, tidak menyangka bahwa endingnya begitu. tapi barangkali kita juga mungkin akan terbahak-bahak bila membayangkan, bahwa tuhan seringkali melupakan dosa-dosa kita. kita saja yang selalu mengingat-ingatnya.
No comments:
Post a Comment