yahudi sebenarnya bukan bangsa yang besar. raja mereka yang paling
dimitoskan adalah david (daud) dan kemudian solomon (sulaiman) yg
membangun solomon temple dan kini sisa reruntuhannya jadi tembok ratapan
itu.
david dan solomon jg tidak impresif-impresif amat
prestasinya jika kita bandingkan dg prestasi pemimpin bangsa-bangsa lain
di dunia. dibanding sejarah kedaulatan bangsanya yg pendek, orang
yahudi lbh sering dan lebih lama hidup sbg bangsa yang dijajah dan
ditundung. orang yunani dan romawi dl
mencaplok wilayah palestina jg bukan sebagai tandingan politik yg
berbahaya, tapi sebagai batu loncatan utk menundukkan mesir.
sejarah orang yahudi adalah sejarah penderitaan panjang. yang membuat
mereka jadi "besar" dan bangsa yang survivalnya sangat tinggi sampai
sekarang adl karena mereka punya 'dongeng' tentang keagungan diri
sendiri (dg merujuk pada david) yg terus dipelihara scr sinambung
sehingga sejarah menjadi nyata dan kenyataan adalah bagian dari sejarah
yg sesungguhnya. dan itu semua dituliskan, secara logis!
hal
terakhir inilah yg membedakan mereka secara fundamental dg kita. kl soal
bikin dongeng yang besar-besar, kita jelas nggak kalah. cuma ya itu,
kita kebanyakan cuma ngomong doang. bener nggak?;)
kalimat-kalimat di atas aku kutip dari status facebook achmad mundjid,
dosen universitas gadjah mada, kandidat Ph.D dalam studi perbandingan
agama di Temple University, AS. Semoga pendapat ini bisa sampai kepada
para tokoh Batak, agar mereka mau menulis tentang sejarah yang
diketahuinya, atau tentang silsilah yang dipahaminya, tentang tradisi
yang dihayatinya dst..dst... Sehingga jangan hanya jago
menceritakananya di lapo tuak atau di pesta-pesta saja.
No comments:
Post a Comment