yang
ini adalah foto bersama pdt em totok subianto hadiusodo. ini diambil
seusai ibadah minggu, 11 mei yang lalu, di ruang konsistori. aku unggah
hari ini agar jangan terlewat sebagai bagian dari catatan dan kesaksian
bagi yg berkenan.
pada foto yang kanan, turut bergambar pnt kadek wiryanti, perempuan bali yang bermenantukan orang batak dan sudah memomong beberapa cucu. beliau sudah pernah ke tapanuli utara, mengikuti putrinya 'diadati.' dan kesannya yg terutama, "adat batak itu panjang dan lama, seperti adat bali juga."
kembali ke pdt totok. dlm khotbahnya ketika itu, dengan tema 'gembala yang baik,' ia mengatakan bahwa tiap manusia membawa dan memiliki luka-luka batin masa lalu yang belum sepenuhnya sembuh. luka-luka itu memerlukan jamahan, usapan, pertolongan.
dan gembala yang baik datang bukan saja untuk menjamah dan menyembuhkan, tetapi yang terutama ialah ia juga telah terlebih dulu mengalami luka-luka itu. ia bagian dari kita. ia bahkan seakan-akan salah satu dari antara kita. ia menyembuhkan dengan belarasa.
pada foto yang kanan, turut bergambar pnt kadek wiryanti, perempuan bali yang bermenantukan orang batak dan sudah memomong beberapa cucu. beliau sudah pernah ke tapanuli utara, mengikuti putrinya 'diadati.' dan kesannya yg terutama, "adat batak itu panjang dan lama, seperti adat bali juga."
kembali ke pdt totok. dlm khotbahnya ketika itu, dengan tema 'gembala yang baik,' ia mengatakan bahwa tiap manusia membawa dan memiliki luka-luka batin masa lalu yang belum sepenuhnya sembuh. luka-luka itu memerlukan jamahan, usapan, pertolongan.
dan gembala yang baik datang bukan saja untuk menjamah dan menyembuhkan, tetapi yang terutama ialah ia juga telah terlebih dulu mengalami luka-luka itu. ia bagian dari kita. ia bahkan seakan-akan salah satu dari antara kita. ia menyembuhkan dengan belarasa.
No comments:
Post a Comment