12 July 2015

Gereja dan Garage Sale

Foto: pasadena.ep.org
Garage Sale  sederhananya adalah sebuah kegiatan penjualan barang-barang yang diakukan seseorang/lembaga di garasi atau di halaman rumah terutama untuk menjual barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Tidak hanya para pribadi, lembaga bahkan gereja pun sudah lazim mengadakan garage sale.

Ambil contoh  anak-anak yang tergabung dalam Teater Genesius St.Lukas, Jakarta,  mengadakan “Garage Sale For Ramadhan” Juni lalu dengan  mengambil tempat di lapangan parkir gereja. Barang-barang bekas  layak pakai yang terkumpul atas partisipasi umat Paroki St. Lukas,  didistibusi dan dijual ke kaum papa dengan harga murah dan terjangkau.

Garage sale semacam ini ada banyak manfaatnya. Selain untuk memupuk kesediaan ‘melepas’ barang yang tidak lagi kita butuhkan, ia juga memupuk solidaritas memberi. Dan tidak kalah penting, menjual barang bekas juga merupakan pendidikan kepada kaum papa, bahwa mereka dapat  memperoleh barang-yang bagus dengan membeli, bukan sekadar disumbang.

Berikut ini tips mengadakan garage sale
1.     Sebelum menyortir barang yang akan dijual dan memberinya harga, lakukan dulu perencanaan dan dapatkan izin dari RT/RW setempat.

2.     Tentukan tanggal dan waktu yang tepat. Garage sale sebaiknya dilakukan di akhir pekan, Jumlat, Sabtu atau Minggu.

3.     Pikirkanlah promosi sebelum melaksanakannya.  Menyebar brosur? Memasang spanduk? Memberitahu dan mengirimkan SMS kepada teman-teman dan tetangga?

4.     Uang kembalian dan kantong plastik jangan lupa disiapkan ketika pelaksanaan garage sale. Tidak semua orang membawa uang pas.

5.     Siapkan buku tamu dan suvenir (goody bag)  daya tarik para pengunjung untuk bersedia mengisi buku tamu dengan detail data mereka. Data ini penting untuk promosi garage sale berikutnya.

6.     Ajaklah teman, saudara atau relasi untuk bergabung, sebagai vendor agar lebih ramai dan pengunjung banyak pilihan barang

7.     Beri tema pada garage sale yang diselenggarakan.

8.     Perlakukan pengunjung dengan hormat,  Biarkan mereka melihat-lihat barang yang dijual sebelum ditanya akan membeli apa.

9.     Diantara para pengunjung pasti ada yang berperilaku tidak menyenangkan. Perlakukan mereka dengan tegas tetapi tidak kasar.

10.  Tawar-menawar adalah seni dalam sebuah garage sale. Jadi selain menetapkan barang-barang yang berharga fixed, pastikan juga ada barang yang harganya bisa ditawar

11.  Pilih musik yang sesuai menemani pengunjung berbelanja.

12. Pastikan barang-barang yang dijual benar-benar sudah siap dijual. Pastikan, misalnya, tas bekas Anda sudah benar-benar kosong, di dalamnya tidak ada lagi yang tertinggal seperti kwitansi, permen apalagi blackberry Anda.

13.   Pastikan apakah lokasi cukup nyaman bagi orang memarkir kendaraan

14.   Apakah ada toilet yang disediakan bagi pengunjung? Apakah yang akan dipakai toilet pribadi (rumah) atau ada toilet umum yang disediakan?

(Disajikan pada Seri Pembinaan di Warta Jemaat GKI Sarua Indah Minggu, 12 Juli 2015. Dipetik dari buku Cetak Duit dari Barang Bekas, Vivi Widya Savitri, Penerbit Gradien, 2007, dan dari beberapa sumber sumber lainnya)

No comments:

Post a Comment