07 February 2016

Mengenal Ajaran Calvin (Seri 3 dari 3)

Tanya:  Bisakah dijelaskan siapa sebenarnya Johannes Calvin dan bagaimana kiprahnya dalam sejarah gereja?

Jawab:  Johannes Calvin yang nama sebenarnya  Jean Cauvin adalah salah seorang tokoh reformasi gereja. Dia lahir di Noyon, Perancis Utara tanggal 10 Juli 1509 dari pasangan suami istri Gerard Cauvin dan Jeanne Lefrane. Keluarganya menghendaki ia menjadi imam (di gereja Katolik Roma), oleh karena itu pada usia 14 tahun ia di sekolahkan di Paris. Calvin juga  belajar retorika, bahasa latin, Filsafat dan teologi  di College de La Marche. Setelah Calvin menyelesaikan pendidikannya, tiba-tiba ayahnya berubah pikiran. Ayahnya tidak lagi menginginkan Calvin menjadi imam, melainkan menjadi ahli hukum. Maka kemudian ia belajar ilmu hukum di Orleans 1528-1529 dan di Bouerges 1529-1531.


Ilmu pengetahuan tentang hukum yang diperolehnya sangat mempengaruhi pemikiran dan karya-karyanya serta usaha pembaruan, baik dalam penyusunan tata gereja maupun perumusan wawasan teologi. Oleh karena itu ia sangat menekankan ketertiban dan keteraturan dalam gereja. 
Ada dugaan bahwa Calvin telah membaca tulisan Luther dan para reformator lainnya dan tulisan-tulisan itu sangat mempengaruhi kehidupannya. Karyanya yang terbaik dan terkenal adalah Religionis Christianae Institutio (Pengajaran Agama Kristen), dan biasanya dikenal dengan Institutio. Institutio berisi uraian tentang pokok-pokok iman Kristen yang sekaligus mencerminkan kekhasan Calvin. Kemudian buku ini menjadi pegangan pengajaran di lingkungan gereja-gereja Calvinis. Dua orang pengikut Calvin dari Jerman selatan ( Zacharias Ursinus dan Caspar Olevianus ) menyusun bahan katekisasi yang terkenal yaitu Katekismus Heidelberg berdasarkan  Institutio itu pada tahun 1541.

Tanya: Di Indonesia, gereja mana saja yang mewarisi tradisi Calvinis?
 

Jawab: Ajaran Calvinis diwarisi antara lain GKI, GKJ, GKJW, GPIB, GKP, GKE, GPM, GMIT, GMIM, GKP, dll. Gereja-gereja Calvinis di dunia ini tergabung dalam organisasi gereja-gereja  Calvinis sedunia, yang biasa disebut dengan World Alliance of Reformed Churches ( WARC )

Tanya: Apakah gereja-gereja Calvinis itu melakukan ajaran Calvin secara murni?

Jawab: Tidak semua. GKI misalnya tidak murni melakukan ajaran Calvin walaupun berasal dari tradisi Calvinis, sekalipun demikian ada pengaruh ajaran Calvin yang mewarnai GKI.

Tanya: Bagaimanakah ajaran Calvin hingga bisa meluas ke Indonesia?

Jawab:  Jemaat-jemaat Protestan pengikut Calvin pertama terbentuk di Swiss dan Perancis. Pada tahun 1559 telah berlangsung sidang sinode pertama Gereja Reformed Perancis. Di situ diterima pengakuan iman dan tata gereja yang dirancang Calvin sehingga gereja Protestan di Perancis benar-benar bercorak Calvinis.  Pada tahun-tahun berikutnya, jemaat-jemaat Reformed Perancis ini mengalami hambatan. Perkembangan yang sangat pesat justru berlangsung di Belanda.  Dari Belanda inilah Calvinisme dibawa ke Indonesia, baik oleh para pendeta Gerevormerde Kerk pada jaman VOC maupun oleh para zendeling dari berbagai badan zendeling.

Sumber: Ambil dan Bacalah Edisi 20, bulan Nopember Tahun 2008, Departemen Pengajaran GKI Residen Sudirman,  Surabaya

No comments:

Post a Comment