Karena yang berkhotbah seorang wartawan maka narasi khotbah aku pilih memakai struktur features sederhana, diawali oleh lead, dilanjut dengan body berita dan diakhiri dengan penutup.
Agar fakta lebih mengemuka dalam berita sukacita yang akan dilaporkan ini ketimbang opini sang pewarta sebagaimana keharusan sebuah berita, maka aku memilih mengutip khotbah Paus Fransiskus baru-baru ini (pernah ditulis di satuharapan.com) sebagai pembuka. Sedangkan body utama aku adaptasi dari paparan Pdt Purboyo kepada katekisan pada retret katekisan bulan lalu tentang pohon anggur dalam perumpamaan yang ditulis Yohanes.
Sedangkan penutup, aku isi dengan cerita tentang Dietrich Bonhoeffer, yang bukunya dihadiahkan Pdt Yoel Indrasmoro kepadaku dua pekan lalu.
Judul khotbah kubuat agak provokatif: Masihkah Saya Kristen? Renungan tentang Hidup yang Berbuah di Era Medsos.
Semoga Tuhan berkenan.
Semoga Tuhan berkenan.
No comments:
Post a Comment