Superchef tak mempersiapkan apa-apa untuk ulang tahunku hari ini. Besok, kami harus melayani pesanan tumpeng untuk 50 orang, dan harus diantar ke lokasi di kawasan Condet. Dua hari ini, dia supersibuk menyiapkan pesanan tersebut.
Meskipun demikian, ia rupanya tak tega membiarkanku dengan tangan hampa datang ke gereja. Ia menyiapkan sebuah kue tart, dan beberapa potong risoles. Itulah yang dimakan rame-rame oleh para penatua di ruang konsistori, bersama sejumlah anggota jemaat yang menyempatkan diri datang. Pnt Hutagalung kuminta memimpin doa. Dan ia berdoa untuk kami bertiga.
Sejak ketika mengaduk adonan untuk membuat kue tart ini, sengaja aku meminta kepada superchef untuk mendisain kue yang tak perlu ada lilinnya. Cukuplah dia yang tahu umurku berapa smile emoticon.
Terimakasih Tuhan.
No comments:
Post a Comment