08 March 2015

Hitam di Masa Triduum

Yang dimaksud dengan triduum adalah tiga hari menjelang Paska, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sepi. Dalam tiga hari ini, umat diajak untuk merefleksikan secara khusus saat-saat terakhir ketika Yesus disalib, dikuburkan, dan pada akhirnya dibangkitkan. Karena itu, seluruh ibadah dalam rangka triduum berwatak reflektif dan tanpa ornamen apa pun, gereja menjadi sunyi, senyap, dan gelap. Warna yang dominan adalah hitam. Tiga hari ini adalah puncak dari seluruh puasa yang dilakukan selama masa pra Paska 40 hari.


Kamis Putih dipandang sebagai penutup masa pra Paska. Dua unsur utama dalam liturgi Kamis Putih adalah perjamuan malam terakhir dan perintah untuk mengadakan Perjamuan Kudus) dan pembasuhan kaki sebagai simbol hamba yang melayani.

Jumat Agung biasanya diisi dengan ibadah yang dimulai pada tengah hari dan berlangsung sampai sekitar pukul 15.00. dalam ibadah ini yang dilakukan adalah pengenangan kesengsaraan melalui sejumlah pembacaan dari kisah sengsara dan kematian Yesus.

Sabtu Sepi. Setelah selesai ibadah Jumat Agung, gereja tetap menjaga keheningan dengan ibadah. Bersama umat Tuhan di muka bumi, gereja mengenangkan kesendirian Yesus di dalam kubur-Nya.


(Disajikan pada Seri Pembinaan Warta Jemaat GKI Sarua Indah, 8 Maret 2015. Dipetik dari berbagai sumber).

No comments:

Post a Comment