27 September 2015

Doa Syafaat

Doa syafaat adalah berdoa atas nama orang lain.

Peran pengantara dalam doa amat umum dalam Perjanjian Lama, seperti Abraham, Musa, Daud, Samuel, Hizkia, Elia, Yeremia, Yehezkiel dan Daniel. Dalam Perjanjian Baru, Kristus digambarkan sebagai pendoa syafaat utama, dan karena itu, semua doa orang Kristen menjadi syafaat saat dinaikkan kepada Allah melalui dan oleh Kristus.

Yesus menjembatani jurang antara kita dan Allah ketika Dia mati di salib. Karena pengantaraan Yesus, kita sekarang dapat menaikkan syafaat atas nama orang-orang Kristen lainnya atau bagi yang terhilang, memohon kepada Allah untuk mengabulkan permintaan mereka seturut dengan kehendak-Nya.

Contoh syafaat yang indah dapat ditemukan dalam Daniel 9.

Bagian ini memiliki semua unsur dari doa syafaat yang sejati. Doa ini adalah respon terhadap Firman Tuhan (ayat 2), diwarnai dengan kesungguhan (ayat 3) dan penyangkalan diri (ayat 4); secara tidak egois mengidentifikasikan diri dengan umat Allah (ayat 5), diteguhkan dengan pengakuan dosa (ayat 5-15); bergantung pada karakter Allah (ayat 4, 7, 9, 15); dan tujuannya adalah untuk kemuliaan Allah (ayat 16-19).

Seperti Daniel, orang-orang Kristen harus datang kepada Allah atas nama orang lain dengan sikap hati yang hancur dan penyesalan, mengakui ketidaklayakan diri dan dengan penyangkalan diri.

Doa syafaat yang sejati bukan hanya mencari kehendak Allah dan penggenapannya, namun juga supaya digenapi baik itu menguntungkan kita atau tidak, apapun harganya bagi kita. Doa syafaat yang sejati mencari kemuliaan Allah, bukan diri sendiri.

Berikut ini hanya sebagian daftar dari orang-orang yang kita perlu doakan: semua yang berkuasa (1 Timotius 2:2), para hamba Tuhan (Filipi 1:19); gereja (Mazmur 122:6); teman-teman (Ayub 42:8); teman-teman sebangsa (Roma 10:1); orang-orang sakit (Yakobus 5:14); para musuh (Yeremia 29:7); mereka yang menganiaya kita (Matius 5:44); mereka yang membuang kita (2 Timotius 4:16); dan semua orang (1 Timotius 2:1).

Adalah salah angggapan bahwa mereka yang menaikkan doa syafaat adalah kelas istimewa dari “orang-orang Kristen super,” yang dipanggil Allah untuk pelayanan syafaat secara khusus. Alkitab jelas mengatakan bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk menjadi pendoa syafaat. Semua orang Kristen memiliki Roh Kudus dalam hati mereka dan sebagaimana Dia bersyafaat bagi kita sesuai dengan kehendak Allah (Roma 8:26-27), kita juga harus bersyafaat untuk satu dengan yang lain.

(Disajikan pada Warta Jemaat 27 September 2015, dipetik dari  http://www.gotquestions.org/   dapat juga dilihat di http://www.gki-samanhudi.or.id/artikel/apa-itu-doa-syafaat-2/)

No comments:

Post a Comment