Bulan
Oktober menjadi salah satu bulan yang istimewa bagi orang pecaya.
Gereja mengemas acara-acara khusus untuk keluarga dengan berbagai
variasi yang berfokus pada keluarga.
Bulan
keluarga merupakan pengembangan dari kegiatan Pekan keluarga. Pekan
Keluarga menjadi kebiasaan gereja-gereja di seluruh dunia. Kegiatan ini
dimulai dari Tiongkok dan India. Pada waktu itu situasi keluarga Kristen
penuh dengan berbagai persoalan. Persoalan ini mendesak orang-orang
Kristen di Tiongkok untuk melakukan suatu gerakan yang memusatkan
perhatian pada usaha membina keluarga Kristen. gerakan ini diberni nama
"Christian Home." Gerakan ini kemudian menjalar ke India dan sesudah
perang dunia II tersebar ke seluruh dunia,termasuk ke Indonesia.
Gagasan
adanya gerakan ini dianggap sangat tepat karena keluarga merupakan inti
jemaat. keluarga adalah jemaat terkecil dari suatu gereja. Gereja
menjadi seperti apa akan sangat ditentukan oleh keluarga-keluarga di
dalamnya. Keluarga menjadi "dunia kecil" tempat masalah-masalah terbesar
dalam hidup harus dapat dipecahkan. Anak-anak yang sudah terbiasa
menghadapi penyelesaian masalah dalam keluarga dengan iman Kristen akan
bertindak sesuai iman Kristen ketika nanti ia terjun dalam masyarakat.
Setelah
melihat begitu baiknya maksud dan tujuan kegiatan pekan keluarga banyak
gereja di Indonesia menyetujui kegiatan ini. Bahkan sudah sejak dari
dulu LPK GKJ dan GKI Jateng mendorong dan ikut menyediakan bahan-bahan
bagi penyelenggaraan Pekan Keluarga. Dewan Gereja-gereja di Indonesia
(sekarang PGI) juga telah bersungguh-sunguh melakukan usaha serupa.
Di
kemudian hari banyak gereja merasa kurang kalau kegiatan khusus untuk
keluarga dilaksanakan hanya sepekan. Itu sebabnya kemudian gereja-gereja
melaksanakan kegiatan ini selama satu bulan. Biasanya secara
internasional Bulan Keluarga dilaksanakan pada bukan Oktober dan Pekan
Keluarga biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir dari bulan Oktober.
(Disajikan pada Seri Pembinaan Warta Jemaat 4 Oktober 2015. Dipetik dari Buku Bulan Keluarga GKI Kelapa Cengkir, tahun 2006)
No comments:
Post a Comment