04 October 2015

Asal-usul Bulan Keluarga

Bulan Oktober menjadi salah satu bulan yang istimewa bagi orang pecaya. Gereja mengemas acara-acara khusus untuk keluarga dengan berbagai variasi yang berfokus pada keluarga.

Bulan keluarga merupakan pengembangan dari kegiatan Pekan keluarga. Pekan Keluarga menjadi kebiasaan gereja-gereja di seluruh dunia. Kegiatan ini dimulai dari Tiongkok dan India. Pada waktu itu situasi keluarga Kristen penuh dengan berbagai persoalan. Persoalan ini mendesak orang-orang Kristen di Tiongkok untuk melakukan suatu gerakan yang memusatkan perhatian pada usaha membina keluarga Kristen. gerakan ini diberni nama "Christian Home." Gerakan ini kemudian menjalar ke India dan sesudah perang dunia II tersebar ke seluruh dunia,termasuk ke Indonesia.



Gagasan adanya gerakan ini dianggap sangat tepat karena keluarga merupakan inti jemaat. keluarga adalah jemaat terkecil dari suatu gereja. Gereja menjadi seperti apa akan sangat ditentukan oleh keluarga-keluarga di dalamnya. Keluarga menjadi "dunia kecil" tempat masalah-masalah terbesar dalam hidup harus dapat dipecahkan. Anak-anak yang sudah terbiasa menghadapi penyelesaian masalah dalam keluarga dengan iman Kristen akan bertindak sesuai iman Kristen ketika nanti ia terjun dalam masyarakat.

Setelah melihat begitu baiknya maksud dan tujuan kegiatan pekan keluarga banyak gereja di Indonesia menyetujui kegiatan ini. Bahkan sudah sejak dari dulu LPK GKJ dan GKI Jateng mendorong dan ikut menyediakan bahan-bahan bagi penyelenggaraan Pekan Keluarga. Dewan Gereja-gereja di Indonesia (sekarang PGI) juga telah bersungguh-sunguh melakukan usaha serupa.

Di kemudian hari banyak gereja merasa kurang kalau kegiatan khusus untuk keluarga dilaksanakan hanya sepekan. Itu sebabnya kemudian gereja-gereja melaksanakan kegiatan ini selama satu bulan. Biasanya secara internasional Bulan Keluarga dilaksanakan pada bukan Oktober dan Pekan Keluarga biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir dari bulan Oktober.

(Disajikan pada Seri Pembinaan Warta Jemaat 4 Oktober 2015. Dipetik dari Buku Bulan Keluarga GKI Kelapa Cengkir, tahun 2006)

No comments:

Post a Comment