08 November 2015

Just A Closer Walk with Thee

Ketika dalam kebaktian tadi kami mulai menyanyikan PKJ No 129, "Kau Perkasa Ku Lemah" sempat terlintas di pikiranku, ini pasti lagu yang diadaptasi dari lagu Simalungun. Soalnya, nadanya yang berligato pada tiap bagian akhir baris, sangat mirip dengan lagu-lagu tradisional Simalungun.

Tetapi ketika aku kemudian membuka buku nyanyian, nyatalah bahwa itu bukan lagu Simalungun. Nyanyian Rohani PKJ 129 diterjemahkan oleh Yamuger tahun 1999 dari nyanyian asli yang berjudul "I am Weak, but Thou art Strong." Judul lain yang juga disematkan pada lagu ini adalah "Just A Closer Walk with Thee."

Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya. Tetapi ia sangat populer. Ia salah satu nyanyian rohani tradisional AS yang paling banyak dimainkan oleh berbagai artis, baik dengan vokal maupun dengan instrumental. Ia juga paling banyak dikumandangkan sebagai lagu pemakaman dalam irama jazz New Orleans tradisional.


"Just A Closer Walk with Thee" diperkirakan muncul dari gereja Afro-Amerika Selatan di awal abad 19 bahkan mungkin sebelum Perang Saudara. Beberapa catatan sejarah mengungkapkan lagu ini merupakan favorit budak ketika bekerja di ladang, sambil bernyanyi, mendeklarasikan bahwa mereka berjalan di pihak Tuhan.

Menurut Wikipedia, judul dan lirik lagu ini diinspirasi oleh ayat Alkitab 2 Korintus 5:7 yang dalam terjemahan baru berkata, "sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat," namun terjemahan lama mungkin lebih dekat menggambarkannya: "karena perjalanan kami dengan iman, bukannya dengan penglihatan."

Lagu dengan lirik dan chorus yang mirip beredar pada tahun 1800-an, di antaranya "Closer Walk with Thee" dengan lirik karya Martha J. Lankton dan musik oleh William Kirkpatrick. Tepatnya pada tahun 1885.

Lagu ini semakin dikenal secara nasional di AS pada tahun 1930-an ketika gereja-gereja Afro-Amerika mengadakan konvensi musik akbar. Setelah itu tak terbilang lagi mereka yang menyanyikan lagu ini dengan beraneka cara dan genre musik.

Di youtube, kita juga dapat melihat dan mendengar bagaimana lagu ini dinyanyikan. Baik oleh para penyanyi gereja, seperti sebuah klip video GKI Surya Utama, maupun oleh penyanyi jazz legendaris seperti Mahalia Jackson. Yang belum kutemukan adalah lagu ini dalam langgam nyanyian Simalungun. Dugaanku, lagu ini juga sudah diadaptasi ke dalam buku Nyanyian GKPS, Haleluya. Kalau ada kawan-kawan yang tahu infonya, boleh aku dibagi ya.

No comments:

Post a Comment