Kira-kira lima tahun lalu ketika bapa dan mamak berkunjung ke
Jakarta, mereka menghadiahiku Alkitab Bahasa Simalungun. Namanya, dalam
bahasa ibu kami itu, Bibel.
Itu adalah alkitab yang sangat
tebal, karena ia dipaketkan dengan Buku Doding Haleluya, yaitu buku
rohani Gereja Kristen Protestan Simalungun. Tebal Alkitabnya 483
halaman, tebal buku rohaninya, yang disebut Buku Doding Haleluya, 554
halaman. Jadi keseluruhannya 1037 halaman.
30 August 2015
Presbiterial Sinodal
Berbicara tentang Presbiterial Sinodal, berarti kita membicarakan sistem organisasi gereja. Pada dasarnya, terdapat empa sistem pengorganisasian gereja yaitu:
1. Sistem Presbiterial, dimana geerja dipimpin oleh para presbiter (penatua). keputusan tertinggi ada pada persidangan presbiter (majelis jemaat).
2. Sistem Sinodal, dimana gereja dipimpin oleh persidangan para pejabat gerejawi yang disebut sinode. Persidangan sinode ini merupakan instansi tertinggi yang keputusannya harus dilaksanakan oleh jemaat-jemaat yang tergabung dalam sinode tersebut.
28 August 2015
Menulis Khotbah
Bagi sebagian orang menulis khotbah mungkin menyenangkan. Bagi sebagian lagi sangat menjemukan. Ia jadi menjemukan apabila mebayangkan bahwa khotbah yang sudah kita tulis dengan susah-payah itu, tidak mungkin akan kita bacakan kata demi kata. Bagaimana mungkin berkhotbah dengan membaca teks? Itu sama saja dengan Presiden Soeharto membacakan pidato mengantarkan RAPBN. Kalau tidak karena terpaksa, pendengarnya pasti sudah lama meninggalkan ruangan.
Tetapi walaupun kita tidak akan membacakannya, adalah penting menuliskan khotbah yang akan kita khotbahkan kata demi kata. Ada banyak gunanya, dan aku dapat mengatakan, seharusnya ia menjadi salah satu proses wajib dalam persiapan kita dalam berkhotbah. Menulis khotbah menjadi langkah awal dalam upaya kita menyusunnya, mendalaminya untuk kemudian menyampaikannya lalu kemudian mengundang jemaat memberikan respon.
Tetapi walaupun kita tidak akan membacakannya, adalah penting menuliskan khotbah yang akan kita khotbahkan kata demi kata. Ada banyak gunanya, dan aku dapat mengatakan, seharusnya ia menjadi salah satu proses wajib dalam persiapan kita dalam berkhotbah. Menulis khotbah menjadi langkah awal dalam upaya kita menyusunnya, mendalaminya untuk kemudian menyampaikannya lalu kemudian mengundang jemaat memberikan respon.
26 August 2015
Dihibur Opa Oma
Sampai sekarang aku tidak pernah lupa pada motto rumah sakit PGI
Cikini yang berbunyi: sedare dolorem opus divinum est. Artinya,
meringankan penderitaan adalah pekerjaan Ilahi.
Aku hafal motto itu bukan hanya karena dulu sering ke asrama rumah sakit itu untuk berburu teman hidup (yang kandas) tetapi makna motto itu menurutku sangat mendalam. Meringankan penderitaan orang lain, seperti pekerjaan para perawat itu, adalah pekerjaan Ilahi.
Aku hafal motto itu bukan hanya karena dulu sering ke asrama rumah sakit itu untuk berburu teman hidup (yang kandas) tetapi makna motto itu menurutku sangat mendalam. Meringankan penderitaan orang lain, seperti pekerjaan para perawat itu, adalah pekerjaan Ilahi.
25 August 2015
Khotbah di PWK Hana
Tema: Diam di Rumah Tuhan
Nats: Mazmur 27:1-14
Selamat pagi Opa dan Oma. Apa kabar? Semoga berkat Tuhan tetap menyertai Opa dan Oma dan kita semua.
Pagi ini kita bersama-sama telah membaca Mazmur 27: 1-14, mazmur Raja Daud. Bacaan ini mengajak kita merenungkan lagi tentang diri kita, tentang tujuan hidup kita, dan di lebih dari itu, mengenali lagi kebesaran dan kasih sayang Tuhan melalui kesaksian Daud.
Jika kita ditanya, apakah ada manusia yang tidak memiliki keinginan? Jawabannya jelas tidak. Semua kita yang masih bernafas pasti memiliki keinginan. Entah itu keinginan yang kita anggap biasa dan tidak istimewa, maupun keinginan yang kita anggap istimewa atau luar biasa.
Setiap manusia memiliki keinginan.
23 August 2015
Kopiah Ulos
Ternyata ulos bisa dibuat seperti kopiah. Dan itu tanpa perlu
menggunting atau memotong kain ulos. Hanya dengan melipat-lipatnya
sedemikian rupa, mengancingkannya dengan peniti untuk merekatkan
lipatan-lipatannya, jadilah kopiah dari ulos itu.
Tadi di gereja yang mengenakan kopiah ulos ini adalah Pnt Johannes Hutagalung. Hampir semua kami orang batak, yang umumnya orang batak toba, tercengang-cengang melihatnya. Kami sampai-sampai menanyakan tradisi Batak mana yang menjadikan ulos berbentuk kopiah demikian. Dugaan kami adalah tradisi dari Batak Tapanuli Selatan. Pnt Johannes Hutagalung sendiri cengar-cengir saja ketika kami tanyakan demikian. Maklumlah, beliau sudah kelahiran Jakarta, lama bermukim di Menteng pula. ia mempersunting perempuan Tionghoa.
Tadi di gereja yang mengenakan kopiah ulos ini adalah Pnt Johannes Hutagalung. Hampir semua kami orang batak, yang umumnya orang batak toba, tercengang-cengang melihatnya. Kami sampai-sampai menanyakan tradisi Batak mana yang menjadikan ulos berbentuk kopiah demikian. Dugaan kami adalah tradisi dari Batak Tapanuli Selatan. Pnt Johannes Hutagalung sendiri cengar-cengir saja ketika kami tanyakan demikian. Maklumlah, beliau sudah kelahiran Jakarta, lama bermukim di Menteng pula. ia mempersunting perempuan Tionghoa.
Orang-orang Ceria Masuk Surga
Penulis Kristen asal AS, Philip Yancey, pernah mengamati bahwa kita orang-orang Kristen hebat dalam bekerja, ahli berdoa, namun ketinggalan dalam soal tawa-tertawa.
Ada yang mengatakan, itu mungkin karena dalam Perjanjian Baru Yesus digambarkan begitu serius. Tidak memuat suatu catatan apapun tentang Yesus yang tertawa atau tersenyum.
Namun, sebagian besar penafsir menganggap, Yesus, sebagaimana manusia lainnya, adalah orang yang ceria, suka tersenyum dan senang bercerita lucu. Ia selalu menggembirakan orang-orang di sekitarnya. Buktinya? Banyak anak yang suka datang kepadaNya (Mat. 19:14) dan sebagaimana kita tahu, anak-anak cenderung menyukai orang yang ceria.
Ada yang mengatakan, itu mungkin karena dalam Perjanjian Baru Yesus digambarkan begitu serius. Tidak memuat suatu catatan apapun tentang Yesus yang tertawa atau tersenyum.
Namun, sebagian besar penafsir menganggap, Yesus, sebagaimana manusia lainnya, adalah orang yang ceria, suka tersenyum dan senang bercerita lucu. Ia selalu menggembirakan orang-orang di sekitarnya. Buktinya? Banyak anak yang suka datang kepadaNya (Mat. 19:14) dan sebagaimana kita tahu, anak-anak cenderung menyukai orang yang ceria.
16 August 2015
Peci Pinjaman
Panitia mengumumkan bahwa dress code kami pada Minggu 16 Agustus,
sehari menjelang HUT ke-70 RI, adalah pakaian nasional. Aku tak punya
peci, padahal, yang selalu kubayangkan sebagai salah satu ikon pakaian
nasional itu (untuk pria) adalah peci, seperti Bung Karno dan Bung Hatta
saat memproklamasikan kemerdekaan. Seperti oppungku juga ketika masih
hidup dulu. Setiap kali pergi keluar rumah, termasuk ke gereja, ia akan
mengenakan peci hitamnya.
Peran Umat Kristen di Awal Kemerdekaan
Peranan gereja dan orang Kristen lndonesia di awal Kemerdekaan tidak dapat disangkal. Kebanyakan pemimpin gereja dan orang Kristen ketika itu menolak kembalinya Belanda sebagai penguasa di lndonesia. Penolakan pemimpin gereja dan orang Kristen diwujudkan dalam bentuk mengungsinya banyak orang Kristen dari daerah yang diduduki Belanda ke dalam wilayah Republik.
09 August 2015
Panggilan Sayang
Kemarin
yang berkhotbah di gereja kami adalah Pendeta Gordon Hutabarat dari GKI
Kota Wisata. Tema khotbah "Jadilah Penurut-penurut Allah," dengan
bacaan II Samuel 18:5-15, 31-33 Efesus 4:25-5:2; dan Yohanes 6:35;41-51
serta Mazmur 130 (didaraskan).
Pada khotbah itu aku mencatat sekelumit kupasan Pdt Gordon tentang Absyalom dan Raja Daud, anak dan ayah yang tidak memiliki hubungan yang akur.
Sebagaimana kita tahu, Absyalom yang ganteng --paling ganteng di seluruh wilayah Israel -- adalah sosok anak pemberontak. Ia tidak suka pada ayahnya bahkan merancang kudeta, yang sempat membuat Daud pergi keluar dari istana.
Pada khotbah itu aku mencatat sekelumit kupasan Pdt Gordon tentang Absyalom dan Raja Daud, anak dan ayah yang tidak memiliki hubungan yang akur.
Sebagaimana kita tahu, Absyalom yang ganteng --paling ganteng di seluruh wilayah Israel -- adalah sosok anak pemberontak. Ia tidak suka pada ayahnya bahkan merancang kudeta, yang sempat membuat Daud pergi keluar dari istana.
Makna Perjamuan Kasih
Ada berbagai tradisi yang diwariskan Yesus kepada murid-muridNya yang
kemudian juga menjadi tradisi umat Kristen hingga dewasa ini. Yesus,
misalnya, membasuh kaki para murid-Nya, yang dilanjutkan dengan sebuah
perintah agar para murid saling membasuh kaki. Pembasuhan kaki
melambangkan kesediaan untuk melayani. Dan itu sudah sering dikenang dan
dilakukan dalam rangkaian peringatan Kamis Putih.
02 August 2015
Gado-gado Bulan Budaya
Pendeta Yerusa Maria memimpin ibadah |
Sampai sebelum berangkat tadi pagi, aku masih was-was, apakah masih akan kebagian udeng, yaitu ikat kepala pria Bali. Aku ingin sekali mengenakan ikat kepala itu tetapi kelihatannya stoknya sudah habis dipakai oleh para petugas yang akan melayani ibadah hari ini. Maklumlah, umat kami yang berlatar belakang etnis Bali tidak seberapa. Persediaan udeng mereka pasti juga terbatas.
Budaya dan Iman Kristen
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diperhadapkan dengan berbagai budaya dan tradisi masyarakat. Bagaimanakah sikap orang Kristen berhadapan dengan budaya dan tradisi itu? Dialog di bawah ini akan memaparkan pergumulan-pergumulan orang-orang Kristen ketika berhadapan dengan budaya dan tradisi masyarakat. Semoga dalam perayaan Bulan Budaya di GKI Sarua Indah kali ini kita pemahaman kita tentang perjumpaan Budaya dan Iman bertambah jernih.
01 August 2015
Doa Pagi Tadi
Setelah hampir sebulan absen, tadi subuh aku hadir lagi di ibadah Doa Pagi. Au terbangun pukul 5:15. Aku memacu sepeda motorku setelah cuci muka dan menggsok gigi. Tidak lupa memakai jaket, karena hujan tadi malam membuat udara pagi itu agak dingin. Ke sekretariat hanya 5 menit perjalanan.
Kami memulainya pukul 5:40 dari yang seharusnya menurut jadwal 5:30.
Subscribe to:
Posts (Atom)